Jumat, 16 November 2012

Commonwealth Life


Commonwealth Life adalah perusahaan asuransi jiwa yang memberikan layanan berupa perlindungan finansial keluarga, dana pendidikan anak, dan dana kesehatan perawatan rumah sakit. Dengan RBC (Risk Based Capital) sebesar 676% atau sekitar 5 kali lebih besar daripada standard pemerintah, Commonwealth Life menjadi salah satu perusahaan penyedia jasa layanan asuransi yang terpercaya di Indonesia.
Commonwealth Life berada di bawah pengelolaan Commonwealth Bank of Australia, yaitu perusahaan penyedia jasa keuangan terkemuka yang menguasai industri perbankan dan asuransi di Australia. CBA bahkan saat ini sedang dinominasikan sebagai salah satu Top 50 Bank Teraman di Dunia oleh Global Finance Magazine (Wall Street Journal).
Di Indonesia, Commonwealth Life membuktikan kredibilitasnya dengan meraih penghargaan sebagai perusahaan asuransi jiwa terbaik. Berikut ini adalah penghargaan yang diterima Commonwealth Life selama 3 tahun terakhir sebagai perusahaan asuransi jiwa terbaik di Indonesia:
  • Penghargaan dari majalah Business Review sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa Swasta Terbaik 2012 beraset Rp 1-5 triliun.
  • Penghargaan dari majalah Media Asuransi sebagai "Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik 2011 untuk kategori ekuitas Rp 250 miliar - Rp 750 miliar. 
  • Penghargaan dari Majalah Investor sebagai "Perusahaan Asuransi Terbaik 2011 untuk kategori asset Rp 2,5 triliun - Rp 5 triliun.
  • Penghargaan dari Investor Award 2010 sebagai "Perusahaan Asuransi Terbaik 2010 untuk kategori aset Rp 2,5 triliun - Rp 5 triliun.
Commonwealth Life selalu mengedepankan pelayanan yang memuaskan untuk para nasabahnya. Selama 3 tahun berturut-turut (2010, 2011, 2012), Commonwealth Life juga meraih penghargaan "The Best Service Excellence" dari Call Center Award.

Sekilas mengenai Commonwealth Life
Commonwealth Life mulai melayani nasabah di Indonesia sejak tahun 1992. Ketika itu menggunakan nama Astra Jardine yang kemudian berubah nama menjadi Astra CMG Life. Pada Juli tahun 2007, nama PT Commonwealth Life baru diperkenalkan, yaitu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor W7-07188 HT.01.04-TH 2007 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Tebatas. 


Saat ini saham terbesar Commonwealth Life dimiliki oleh Commonwealth Bank of Australia (CBA) Group, yaitu sebesar 80%, sedangkan 20% saham lainnya dimiliki oleh PT Gala Arta Jaya. 
CBA adalah salah satu perusahaan penyedia jasa keunganan terkemuka yang menguasai industri perbankan dan asuransi di Australia. Dua perusahaan asuransi jiwa miliki CBA yang berdiri lebih awal adalah CommInsure di Australia dan Sovereign di New Zealand. Keduanya merupakan perusahaan asuransi jiwa terbaik di masing-masing negara. 
Di Indonesia, seiring dengan visi dan misinya untuk selalu menjadi perusahaan yang terbaik, Commonwealth Life terus mengembangkan produk dan layanannya yang tersebar di 19 kota besar, dengan didukung oleh lebih dari 7500 sales force yang melayani nasabah individu dan grup. 
Produk asuransi yang ditawarkan Commonwealth Life :

  • Investra Link (yaitu produk asuransi unit link yang memberikan manfaat proteksi sekaligus simpanan/investasi, dengan manfaat tambahan asuransi kecelakaan, jaminan rawat inap, dan pengobatan penyakit kritis).
  • Asuransi jiwa tradisional, yaitu Danatra Sejahtera dan Danatra Cendekia
  • COMM Protection, yaitu perlindungan terhadap tabungan dan kredit 


Pengalaman pribadi bersama Commonwealth Life

Saya yang sudah punya pengalaman berasuransi di dua perusahaan lain selain Commonwealth Life, merasakan sendiri kelebihan Commonwealth Life begitu saya memiliki polis Commonwealth Life. Kelebihan yang saya rasakan adalah bahwa Commonwealth lebih terbuka dan transparan kepada nasabahnya. Alasannya adalah sebagai berikut :
Pertama, ketika Commonwealth Life mengirimkan polis saya, perusahaan memberikan sebuah kertas yang berisi pertanyaan apakah saya menyetujui perjanjian yang tertulis dalam buku polis, dan saya diminta memberikan jawaban dalam kurun waktu 14 hari. Bagi saya, ini sungguh memberikan kesan adil kepada nasabah. Saya diberi kesempatan untuk mempelajari isi polis, dan saya mempunyai kesempatan untuk membatalkan polis tersebut (dalam kasus ini, bila saya tidak setuju, saya akan menerima kembali premi pertama yang sudah saya bayarkan dengan hanya dipotong biaya pembuatan buku polis).
Kedua, Commonwealth Life lebih rutin memberikan informasi mengenai perkembangan dana investasi saya. Buletin yang dikeluarkan Commonwealth Life untuk nasabahnya adalah buletin triwulan. Dalam buletin itu, saya bisa mengetahui pergerakan harga unit dana saya

Di samping itu, saya juga kagum pada perusahaan Commonwealth Life, karena pada saat saya menyetorkan premi pertama, saya langsung mendapat jaminan uang meninggal dunia sebesar 150 juta apabila terjadi meninggal dunia pada saat polis belum jadi. Jadi, begitu kita ajukan proposal asuransi dan membayar premi pertamanya, kita sudah mendapat proteksi dari perusahaan. 


Kekaguman saya atas kelebihan asuransi Commonwealth Life inilah yang kemudian memotivasi saya menjadi salah satu agen Commonwealth Life. Produk asuransi unit link yang paling menarik bagi saya dan sering saya tawarkan kepada teman-teman adalah asuransi jiwa untuk suami yang menyertakan istri dan anak-anak dalam jaminan perawatan rumah sakit. Dengan premi yang tidak terlalu besar (bisa Rp 600.000,00 saja), suami sebagai pencari nafkah utama keluarga tidak hanya mempunyai jaminan warisan meninggal dunia, namun seisi keluarga sekaligus bisa mendapatkan jaminan perawatan rumah sakit.

Motivasi Orang-orang Berasuransi

Orang-orang mempunyai motivasi berbeda-beda yang melandasi mereka untuk berasuransi. Berikut ini adalah alasan-alasan mengapa orang ingin berasuransi yang pernah saya ketahui :
  • Ingin memastikan anak dan istri melanjutkan hidup dengan layak ketika dirinya (suami) meninggal dunia.
  • Ingin agar orang yang dicintai (suami, istri, anak, orangtua) punya jaminan kesehatan sampai hari tua. Mereka ini begitu sayang kepada orang yang dicintai, sehingga tidak ingin orang tercinta menderita karena sakit tanpa mendapat perawatan yang layak.
  • Ingin agar diri sendiri tidak membebani orang-orang yang dicintai. Tidak ingin suatu ketika menjadi beban finansial orang lain karena cacat/sakit yang diderita.
  • Ingin agar anak tercukupi kebutuhannya akan biaya pendidikan.
  • Ingin menabung jangka panjang untuk kepentingan beli rumah, mobil.
  • Ingin menabung untuk dana pensiun.


Berinvestasi di asuransi, lebih menguntungkan daripada berinvestasi sendiri?


Kelebihan asuransi sebagai media investasi terletak pada proteksinya. Jadi, kita mendapat jaminan dana bila terjadi suatu musibah, yaitu sakit, cacat, kecelakaan, meninggal. Usaha kita dalam bekerja dan berbisnis, pasti akan terhambat manakala diri kita tertimpa musibah tersebut. Kita tidak bisa mengerjakan bisnis dalam keadaan sakit. Uang yang kita pakai sebagai modal, mungkin juga berkurang bila kita terus-menerus mengeluarkan uang untuk membiayai pengobatan. Oleh karena itu, jika kita mempunyai bisnis pribadi, akan lebih aman bila kita mengalokasikan sebagian kecil pendapatan kita untuk berasuransi, meskipun mungkin hasil investasi yang kita dapat dari asuransi tidak sebesar kalau kita mengelola uang tersebut dalam bisnis kita.

Kalau saya single, perlukah saya berasuransi?


Asuransi sebenarnya bukan semata-mata untuk kepentingan orang lain (ahli waris), melainkan juga diri sendiri, karena kita bisa mendapatkan jaminan perawatan rumah sakit, di samping juga nilai tunai hasil investasi, yang mungkin akan kita gunakan untuk dana pensiun atau membeli suatu kebutuhan. 
Tidak sedikit orang yang tidak berkeluarga yang memilih berasuransi. Mereka ini tidak terlalu memikirkan diberikan kepada siapa uang warisan meninggal dunia yang akan diperoleh dari asuransi saat diri mereka meninggal. Mereka hanya ingin tetap mandiri (tidak membebani orang lain) di saat risiko sakit menimpa diri mereka.

Mengapa ingin mengasuransikan orang yang kita cintai?


Sering orang memandang bahwa mengasuransikan orang yang kita cintai berarti kita egois dan mengharapkan keuntungan dari kematian orang tersebut. Tentu saja ini sama sekali tidak benar. Kita selalu lebih senang jika orang yang kita cintai tetap hidup bersama kita, daripada menerima uang asuransi karena orang tersebut meninggal. Uang asuransi tidak pernah dapat menggantikan berharganya hidup seseorang, dan memang tidak ditujukan untuk itu. Uang pertanggungan asuransi hanya ditujukan untuk memberikan bantuan secara finansial manakala keluarga sedang goncang karena mengalami duka yang mendalam. Kita tahu bahwa pada saat duka tersebut, untuk sementara waktu, tiap pribadi dalam keluarga tidak bisa berfungsi maksimal seperti hari-hari biasa, mereka butuh waktu untuk beradaptasi. Jadi, sangat baik bila mereka mendapat dukungan finansial untuk bertahan hidup secara layak, sehingga mereka tidak bertumpuk-tumpuk kesusahannya.
Selain itu, rekening asuransi memungkinkan nasabahnya memiliki jaminan kesehatan. Dengan demikian, orang yang kita cintai akan terjamin perawatan kesehatannya. Kita yang sangat sayang pada orang yang kita cintai, bisa merasa lebih aman karena orang tersebut sudah mempunyai jaminan perawatan sakit yang memadai. Bukankah melihat orang yang kita cintai sakit dan menderita tanpa kita bisa melakukan apa-apa untuk menolongnya (untuk berobat, misalnya), adalah sebuah hal yang sangat mengiris hati kita?

Jangan menunda


Bila Anda tahu bahwa diri Anda mampu menyisihkan sebagian pendapat Anda, seyogyanya Anda tidak menunda untuk ikut asuransi. Alasannya adalah sebagai berikut :
  1. Tarif premi akan terus naik seiring dengan usia
  2. Risiko sakit dan meninggal dunia bisa datang kapan saja
Kondisi kita tidak bisa dipastikan selalu sehat. Perusahaan asuransi tentu akan menolak proposal asuransi kita jika kita sudah terlanjur sakit tertentu.

Sayangnya, banyak orang baru sadar akan perlunya asuransi sesudah mengalami musibah sakit. Saya sendiri melihat beberapa orang yang dekat dengan saya, baru sadar akan pentingnya asuransi ketika telah mengalami sakit, dan karena sakit tersebut mengeluarkan dana yang cukup besar. Ini juga yang menjadi motivasi saya untuk menjadi agen asuransi. Saya ingin saudara dan teman-teman saya sadar akan pentingnya asuransi, sehingga mereka tidak menyesal di kemudian hari, agar mereka bisa melindungi diri sendiri maupun keluarga mereka secara finansial.

Ikutlah asuransi, bahkan ketika Anda merasa semuanya baik-baik saja. Karena kondisi inilah yang ideal untuk mengajukan proposal asuransi. Semboyan perusahaan asuransi dalam mencari nasabah adalah “Cari orang yang tidak membutuhkan asuransi, dan hindari orang yang membutuhkan asuransi.” Ini berarti, ketika Anda terlanjur butuh asuransi (kebutuhan Anda mendesak), Anda akan dicurigai oleh perusahaan asuransi, sehingga Anda sulit mendapat persetujuan. Rekening asuransi memang unik, semakin orang merasa membutuhkannya, semakin perusahaan enggan untuk menyetujui proposal asuransinya.
Lakukanlah pepatah“Sedia payung sebelum hujan.” Bukankah lebih baik memiliki di saat tidak membutuhkannya, daripada tidak memiliki di saat membutuhkannya?
Sesungguhnya, dengan berasuransi, kita tidak hanya akan menerima manfaat untuk diri sendiri dan keluarga. Dengan berasuransi, kita bergabung dalam komunitas sesama nasabah untuk menolong anggota nasabah lain yang membutuhkan dana finansial darurat, sebab premi yang kita setor dikumpulkan bersama dengan premi nasabah lain untuk saling dimanfaatkan satu sama lain dengan sistem bagi risiko.

Apa pertimbangan dalam memilih perusahaan asuransi?

Sebenarnya, antara satu asuransi dengan asuransi lain, biaya asuransinya hampir sama untuk produk proteksi yang sama. Kalaupun ada selisihnya, hanyalah sedikit. Jadi, dalam memilih asuransi, yang lebih penting dipertimbangkan adalah kredibilitas perusahaan asuransi dan agennya.
Dalam asuransi, salah satu tanda kredibilitas perusahaan adalah RBC-nya (risk based capital). RBC adalah modal perusahaan yang dicadangkan untuk mengatasi risiko/krisis. Di Indonesia, RBC yang distandarkan adalah sebesar 120%. Jadi, Anda mesti memilih perusahaan asuransi yang RBC-nya di atas 120%.
Hal kedua yang penting untuk Anda perhatikan adalah kredibilitas agen. Agen asuransi yang baik, tidak hanya dapat dipercaya untuk menyetorkan uang Anda (bila Anda memilih menyetorkan premi melalui agen), melainkan juga harus dapat dipercaya untuk terus melayani Anda selama polis Anda berlaku. Seorang agen tidak selesai tugasnya ketika polis asuransi Anda jadi, melainkan baru memulai tugasnya ketika polis asuransi Anda jadi. Dengan demikian, ia harus mempunyai kemauan, kesediaan untuk membantu Anda di waktu selanjutnya berkenaan dengan kepentingan pengurusan klaim.